Juli 31, 2025

Evxplore – Menemukan Dunia Baru di Setiap Langkah

Mengeksplorasi tidak hanya terbatas pada dunia fisik, tetapi juga dunia ilmu pengetahuan

5 Mobil Paling Boncos di Indonesia: Bikin Kantong Jebol, Menyesal Belakangan!

Dalam memilih kendaraan, banyak orang tergiur oleh tampilan luar yang mewah, fitur yang menggoda, atau promo diskon besar-besaran. Namun sayangnya, tidak semua mobil memberikan nilai yang sebanding dengan harga dan biaya perawatannya. Istilah “mobil boncos” merujuk pada kendaraan yang terlihat menggiurkan di awal, tapi pada akhirnya bikin pemiliknya tekor karena boros bahan bakar, perawatan mahal, atau nilai jual kembali yang anjlok.

Berikut ini adalah 5 mobil yang kerap mendapat label ‘paling boncos’ di Indonesia, berdasarkan ulasan pengguna, biaya operasional, dan reputasi pasar.

1. Chevrolet Captiva Diesel (Generasi Awal)

Mobil SUV asal Amerika ini sempat jadi primadona karena tampilannya yang gagah dan tenaga diesel yang menjanjikan. Namun banyak pengguna mengeluhkan borosnya bahan bakar, suku cadang yang mahal dan sulit ditemukan, serta nilai jual kembali yang anjlok sejak Chevrolet hengkang dari pasar Indonesia.

Meski nyaman dikendarai, banyak pemilik merasa rugi secara finansial karena biaya servis yang tinggi dan minimnya dukungan purna jual.

2. Ford Fiesta

Hatchback yang satu ini punya desain sporty dan handling yang asyik, namun sayangnya termasuk mobil yang boncos iam-love.co dalam jangka panjang. Sejak Ford resmi mundur dari Indonesia, suku cadang makin langka dan mahal, membuat biaya perawatan melonjak. Selain itu, teknologi transmisi dual clutch (DCT)-nya sering bermasalah, yang memaksa pemilik mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan.

3. Nissan Juke

Desainnya unik dan futuristik, tapi Nissan Juke kerap disebut sebagai salah satu SUV paling boncos karena konsumsi BBM yang boros dan kabin sempit untuk harganya. Tak hanya itu, harga spare part relatif mahal, dan banyak bengkel umum belum familiar dengan sistem elektroniknya yang rumit.

4. Peugeot 3008 (Versi Lama)

Peugeot dikenal dengan kemewahannya, tapi seri 3008 lawas mendapat reputasi buruk di Indonesia karena harga servis yang sangat mahal dan ketersediaan suku cadang yang minim. Meskipun kualitas interior dan kenyamanan berkendara tergolong premium, banyak pengguna akhirnya menjual mobil ini karena biaya perawatan yang tidak sebanding dengan manfaat.

5. Mercedes-Benz C-Class (W204 Bekas)

Meskipun brand Mercedes-Benz selalu membawa prestise, membeli C-Class W204 bekas bisa menjadi keputusan yang boncos jika tidak berhati-hati. Biaya perawatan dan suku cadang sangat tinggi, apalagi jika tidak dirawat secara berkala di bengkel resmi. Banyak pemilik yang akhirnya merasa kewalahan karena harus mengganti part dengan harga selangit untuk mempertahankan performa dan kenyamanan mobil.

Kesimpulan: Jangan Tergiur Penampilan Saja

Membeli mobil bukan hanya soal gaya dan performa, tapi juga soal biaya total kepemilikan dalam jangka panjang. Mobil yang terlihat keren bisa jadi menyimpan beban biaya yang tak terlihat di awal. Sebelum membeli, selalu lakukan riset menyeluruh, baca review pengguna, dan pertimbangkan biaya servis serta harga jual kembali.

Ingat, mobil boncos bukan hanya soal harga beli mahal, tapi soal pengeluaran tak terduga yang terus menerus menggerogoti dompetmu.

Baca Juga: Review Motor Listrik: Solusi Transportasi Masa Depan yang Ramah Lingkungan

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.